Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Selasa, 27 April 2010

Menolak Gus Dur Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Tanpa Mengurangi rasa Hormat kami Terhadap Mantan President RI Ke 4 Bapak K.H Abdurrahman Wahid Alias Yang Akrab Disapa Gus Dur, Kami Mendirikan Group Ini Dan Mengajak Kawan-Kawan Di facebook Untuk Menjunjung tinggi Nama Baik Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Yang Besar dan Demokrasi..
Berikut adalah Point2 Yang Harus Dipikir Masak-masak Sebelum Bangsa Ini Gegabah Mengambil Keputusan Yang Fatal..

kami tidak ingin mengumbar aib, namun alasan2 ini perlu kami sampaikan. sebagaimana jika tidak suka dengan suharto dijadikan pahlawan, tentu akan disampaikan alaasannya ini itu. penyampaian kami disini adalh untuk maksud itu, bukan hendak menghujat, dll kepada beliau.

sebagai pembuka dari group ini, ini beberapa alasan kami

- keberpihakannya thdp aliran Liberal dan Pluralisme yang sudah difatwakan sesat oleh MUI

- keberpihakannya kepada Ahmadiyah, dan beberapa aliran sesat yang berkembang di negeri ini sungguh menyakiti hati Umat Islam

- dalam sebuah diskusi acara ”Kongkow Bareng Gus Dur” di Kantor Berita -Radio (KBR) 68H, ada sebuah statement beliau yang mengatakan "Kalau orang kepalanya ngeres, dia akan curiga bahwa Al-Quran itu kitab suci porno". (islib.com)Tidak seharusnya meskipun untuk mendukung konteks maupun non konteks yang beliau sampaikan terkait pornogragi... hingga harus mengatakan seperti tersebut. Melanggar PNPS TAHUN 1965 tentang penodaan agama.

- dalam konteks nasionalisme dan NKRI, beliau melegalkan pendukung separatis OPM (papua merdeka) untuk mengibarkan bendera bintang kejora mereka dibawah bendera merah putih NKRI. pelanggaran terhadap pancasila sila ke 3.

- Beliau menentang UU sisdiknas, yang menjamin setiap warga negara mendapat pendidikan agama yang layak SESUAI agamanya masing-masing... murid kristen mendapat pelajaran agama kristen, murid islam mendapat pelajaran agama islam, dengan alasan bahwa negara tidak usah ikut campur dalam urusan pendidikan agama (sekuler). dalam sebuah acara beliau mengatakan "Tadi pagi di Serang, saya berbicara tentang perlunya kita menentang rancangan undang-undang Sisdiknas!".
Disini menjadi point yang justru menunjukkan inkonsistensi nilai2 pluralisme yang beliau perjuangkan sendiri, sekaligus bertentangan dengan pancasila sila pertama dan UUD 1945 pasal 29.

- Keberpihakannya kepada Israel dalam kebanyakan wacana dan konflik Israel-Palestina menjadi point yang menunjukkan pertentangan dengan pembukaan UUD 45 alinea pertama. Israel adalah negara yang diakui melakukan penjajahan terhadap bangsa palestina. di akhir2 hayat beliau, keberpihakan gusdur kepada israel dalam setiap konflik Israel-Palestina menunjukkan bahwa ada pertentangan antara sikap gusdur tersebut, dengan amanat pembukaan UUD 1945.

Di pembukaan UUD 45 kita, Negeri ini anti penjajahan, namun akan aneh jika "pahlawan nasional" kita senantiasa berpihak pada penjajah Israel.. :(

berikut statement2nya
1. Gus Dur Menyalahkan Hamas soal serangan Israel ke Gaza

Dikatakannya, persoalan antara keduanya seharusnya segera dibicarakan secara tuntas. Gusdur juga menyindir Hamas yang tidak mempunyai pemikiran untuk negosiasi “Seperti ancaman salah seorang pimpinan Hamas yang mengatakan sampai 100 tahun pun kalau perlu kita berjuang. Jika seperti itu ya habis,” ujar Gusdur. (okezone.com) Menurut Gus Dur, perang yang terjadi di Palestina adalah akibat KEGOBLOKAN (sengaja saya memberi huruf kapital kepada tiap pernyataannya yang sangat menyakitkan hati umat Islam) Hamas yang tidak mau menurut terhadap Israel! “Saya sudah tahu perang ini pasti akan berlangsung dari dulu. Pertama, disebabkan oleh Hamas yang mendapatkan pasokan senjata dari Rusia, Iran, Tunisia dan Suriah untuk menyerang Israel. Selama itu terjadi, Israel akan terus menyerang warga Palestina di Gaza,” ujarnya. Ketiga, menurut Gus Dur, akibat GOBLOKNYA Hamas yang SOMBONG padahal persenjataannya sederhana! (harian nonstop) Gus Dur meyakini serangan Israel ke Palestina tidak akan surut. Selama rudal dan mortir dari Gaza serang pemukiman Israel, Israel akan terus membalas. “Yah memang resolusi itu harus diterima Dewan Keamanan. Saya tahu dari dulu, jika pengiriman roket-roket dan mortir dari selatan Gaza ke pemukiman Israel jalan terus, ya selama itu pula serangan berlanjut,” kata Gus Dur. (inilah.com)

2. Gus Dur Menyatakaan Palestina Bukan Urusan Islam

Dia kembali menegaskan konflik Israel-Palestina ini bukanlah urusan Islam. “Beberapa orang mencoba menarik-narik ke arah itu, tetapi kita tidak bisa ditipu terus-terusan,” ungkapnya. (okezone.com)

3. Gus Dur Akrab Berteman dengan Petinggi Israel

“Saya punya banyak teman di Israel, termasuk (mantan) Presiden Shimon Peres yang mengundang saya untuk menghadiri peringatan ini,” jelas Gusdur. (syabab.com)

4. Gus Dur Mengajak Indonesia Mengakui kemerdekaan Israel

“Indonesia harus mengakui negara Israel untuk menghilangkan Indonesia anti Yahudi,” kata Gusdur. Padahal, israel telah nyata bagi siapa saja yang memiliki mata merupakan penjajah yang telah merampas tanah milik kaum Muslim.(syabab.com)

5. Gus Dur Mendukung Obama yang Pro Israel

Di Washington, Gusdur juga menyatakan dukungannya kepada Senator Barack Obama sebagai Presiden Amerika, salah satu calon yang mendukung penjajahan Israel atas Palestina. ”Saya lebih senang Obama karena dia menyatakan perlunya perubahan. Kita perlu perubahan. Bagaimana perubahan itu, nanti kalau dia telah terpilih sebagai presiden,” ujar Gus Dur di Washington, AS, Jumat (9/5) lalu. Jelas saja Gusdur mendukung Obama. Obama termasuk salah satu calon Presiden yang membela Yahudi dan mendukung Negara Israel. “Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin kemanan Israel tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu,” kata Obama dalam sebuah acara yang disponsori oleh Kedutaan Besar Israel di Washington untuk menghormati hari jadi negara Israel yang ke-60. Dia diperkenalkan oleh duta besar Israel kepada AS, Sallai Meridor. (syabab.com)

6. Gus Dur Menerima Penghargaan Israel dan Turut Merayakan Kemerdekaan Penjajahan Israel

Abdurrahman Wahid terbang ke Amerika Serikat memenuhi undangan Shimon Wiesenthal Center (SWC) untuk menerima Medal of Valor, Medali Keberanian. Selain untuk menerima medali tersebut, Durahman juga menyatakan ikut merayakan hari kemerdekaan Israel, sebuah hari di mana bangsa Palestina dibantai besar-besaran dan diusir dari tanah airnya. Medali ini dianugerahkan kepada mantan presiden RI ini dikarenakan Durahman dianggap sebagai sahabat paling setia dan paling berani terang-terangan menjadi pelindung kaum Zionis-Yahudi dunia di sebuah negeri mayoritas Muslim terbesar seperti Indonesia. (hidayatullah.com)

7. Gus Dur Meremehkan Relawan Jihad Untuk Palestina

“Apa itu relawan? Berangkat saja belum tentu. Kalau berangkat, di sana mau apa?” ujar Gus Dur. Konflik itu juga tidak ada urusannya dengan negara Islam, karena konflik Israel-Hamas bukanlah konflik antaragama.
(dakta.com)

8. Gus Dur Menuduh Palestina Bohong

Wartawan: Bukan enggak bolehnya, tapi Israel itu kan menduduki wilayah Palestina. Kita kan solider dengan Palestina Gus Dur? Gusdur: Ah, anda percaya pada propaganda orang Palestina. Wartawan: Kalau pendudukan wilayah Palestina itu kan bukan propaganda, itu kan kenyataan Gus Dur? Gusdur: Pendudukan Israel itu di mana ada pendudukan? Saya tanya. Ramallah dan lainnya tetap mereka di situ. Daerah-daerah suci tetap. Saya mau tanya pendudukan yang mana. Anda aja yang percaya, sendirian itu. Diomongin bohong-bohong kok mau aja.” (swaramuslim.com)

9. Gus Dur Tidak Mendukung Palestina

Wartawan: Eropa aja solider dengan Palestina Gus Dur? Gusdur: Iya, kalau bisa solider. Kadang-kadang enggak bisa juga disolideri. Saya enggak bisa punya solideritas dengan orang Palestina, sebab ngotot dia. (swaramuslim.com)

10. Gus Dur Menyatakan Hanya Israel yang berhak Atas Yerussalem

Kedua, kata Gus Dur, adalah masalah pengakuan tempat. “Orang Arab bilang kalau Yerusalem adalah milik bertiga. Tapi, menurut orang Israel, Yerusalem adalah hanya milik mereka. Dan menurut saya, Yerusalem adalah MILIK Israel. Alasannya, karena dialah yang sekarang menguasai wilayah tersebut,” jelas Dewan Syuro PKB yang dikudeta oleh anak buahnya sendiri tersebut. (harian nonstop)

11. Gus Dur Membela Holocaust (Hoax Israel)

Di tengah keraguan tokoh-tokoh Yahudi, para peneliti Barat dan Eropa, tiba-tiba mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid membela Holocaust. Bersama pemimpin spiritual Hindu, Sri Sri Ravi Shankar, dan Direktur the Pardes Institute of Jewish studies, Rabbi Daniel Lande, Gus Dur duduk serta dalam sebuah konferensi toleransi agama di Bali, Selasa, 12 Juni, 2007 kemarin. ”…kita harus bikin pernyataan membela Holocaust, ” demikian kutip Gus Dur.


http://www.facebook.com/#!/group.php?gid=243022144296

Tidak ada komentar:

Posting Komentar